Panjat batang pohon kelapa
Masa kecilku penuh dengan permainan sederhana di halaman rumah. Di belakang rumah ada sebidang tanah kosong yang ditumbuhi pohon-pohon, salah satunya pohon kelapa yang tinggi menjulang. Pohon itu sering jadi perhatian anak-anak di sekitar rumah, karena kelapa mudanya terlihat segar, menggantung di atas, seolah-olah menantang siapa yang berani memanjat. Suatu sore, aku dan teman-temanku berkumpul. Kami duduk di bawah pohon sambil bercanda, lalu salah satu temanku berkata, “Kalau ada yang bisa panjat dan ambil kelapanya, nanti kita makan sama-sama!” Awalnya semua diam, saling pandang, karena batang pohon kelapa itu lurus sekali, kulitnya keras, dan tidak ada cabang untuk berpijak. Dalam hati aku merasa takut, tapi karena ingin terlihat berani, aku mengangkat tangan dan berkata, “Biar aku saja yang coba.” Teman-teman langsung bersorak, memberi semangat. Aku menaruh sandal ke samping, lalu mendekati batang kelapa. Dengan kedua tangan memeluk batangnya erat-erat, aku mulai mengan...